Koto Tinggi, 28 Oktober 2019.
Didikan subuh merupakan sarana untuk membentuk mental, keberanian, komunikasi, disiplin dan akhlak anak. Hal inilah yang dilakukan disetiap TPA/MDTA/TPQ di Nagari Koto Tinggi, umumnya di Kec. Enam Lingkung, untuk menghasilkan generasi muda yang profesional serta religius. Didikan shubuh juga berfungsi untuk membangun silaturahmi dan hubungan kekeluargaan diantara anak didik. Hal ini jugalah yang menginspirasi Lembaga Didikan Shubuh Kecamatan Enam Lingkung untuk melaksanakan didikan shubuh gabungan yang dalam pelaksanaannya akan digilir disetiap TPA/MDTA di seluruh Korong di Nagari dalam Kec. Enam Lingkung.
Pada hari Minggu, tanggal 27 Oktober 2019 bertempat di Surau Kariang Korong Rimbo Dadok Nag. Koto Tinggi terpilih menjadi tempat pelaksanaan Didikan Shubuh gabungan. Kegiatan ini di ikuti oleh 45 TPA/ MDTA/ TPQ yang terdapat di Kec. Enam Lingkung, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kemenag Kab. Padang Pariaman, bapak camat Kec. Enam Lingkung, dan Perangkat Nagari Koto Tinggi serta Tokoh masyarakat dalam Nagari Koto Tinggi. Pelaksanaan didikan shubuh di Surau Kariang Korong Rimbo Dadok, mendapat sambutan yang sangat positif dari seluruh lapisan masyarakat.
" Jika diperbolehkan, kami bersedia menjadi tuan rumah sekaligus pelaksana dua kali dalam satu semester" jawab Wali Korong Rimbo Dadok, Bapak Toni Akbar disela-sela pembicaraan saat mengikuti kegiatan.
Menurut salah satu pembimbing didikan Shubuh MDTA AlHidayah Korong Rimbo Dadok, Kartina Tanjung S. Ag mengatakan bahwa didikan shubuh selain membentuk mental dan karakter anak juga menjadi ajang silaturahmi dan kekeluargaan antar korong dalam nagari dan kecamatan, juga sebagai ajang evaluasi bagi guru dalam penyampaian materi.
"Didikan subuh merupakan sarana refreshing bagi anak-anak dengan berkumpul dengan teman-teman dari berbagai TPA/ MDTA. Kegiatan ini bisa menjadi sarana evaluasi oleh guru untuk memantau sejauh mana materi yang telah diberikan oleh santri MDA. Manfaat yang paling penting diadakannya didikan subuh ini adalah sebagai sarana silaturohim sesama santri-santriwan dimana ada pertemuan secara umum tanpa klasikal, disinilah ajang untuk melatih kerukunan, kekompakan dan saling menyayangi antara adik dan kakak dan untuk menyemangati mereka kami pengurus Didikan shubuh gabungan melaksanakan kegiatan ini dalam bentuk lomba dengan hadiah sederhana". Ungkap Kartina Tanjung.
Kegiatan Lomba yang di selenggarakan dalam kegiatan didikan shubuh ini meliputi tiga bidang :
1. Kedatangan dan ketauladanan TPA/ MDTA
2. Lomba Infak Terbanyak
3. Penampilan anak didik